Batu alam (termasuk granit dan marmer). Disarankan agar Anda menggunakan bahan marmer alam dengan corak yang natural dan indah, memiliki efek dekoratif yang baik dan lebih tahan lama.
Sifat bahan:
Permukaan marmer alam memiliki pori-pori dan lemah dalam ketahanan terhadap noda. Oleh karena itu, permukaan marmer alam umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dijual. Keunggulan marmer alam adalah coraknya yang alami, rasa yang nyaman di tangan setelah dipoles, tidak terpengaruh oleh kelembapan, kerataan yang baik, dan kekerasan yang tinggi. Kekurangannya adalah mudah pecah bila suhu berubah drastis, dan juga mudah pecah bila terkena gaya luar.
Pemeliharaan:
Marmer memiliki kilau yang elegan. Karena batunya keropos, sulit mempertahankan kilau marmer. Penyegelan membantu mencegah batu menyerap cairan, namun cairan asam seperti jus jeruk, lemon, soda, berbagai makanan, dan pembersih rumah tangga biasa akan menimbulkan korosi pada batu, jadi jangan gunakan pembersih asam pada marmer. Untuk menghindari noda air, bilas dan keringkan meja setelah digunakan. Satu-satunya cara untuk menghilangkan korosi dan kerusakan akibat air adalah dengan mengampelas ulang dan memolesnya kembali oleh ahlinya. Untuk perawatan rutin, gunakan cairan pembersih lembut yang mengandung pemutih atau deterjen rumah tangga biasa.
Dalam keadaan normal, efek perlindungan marmer yang bertahan lama adalah sekitar 1 tahun, dan tingkat polusi dan kerusakan yang berbeda akan muncul dalam 2 tahun. Oleh karena itu, perlindungan bukanlah solusi satu kali dan harus diterapkan kembali secara rutin. Meja kamar mandi kecil tidak memerlukan konstruksi oleh perusahaan perawatan batu profesional. Disarankan untuk menggunakan "Agen Perawatan Peningkat Batu" dan menerapkannya sendiri. Harganya pun tidak mahal, cukup dilap dengan kain kecil saja. Dapat membersihkan, melindungi, dan memoles pada saat bersamaan, yang sangat nyaman.
1. Mencegah air tertahan dalam waktu lama
Setelah digunakan, air di meja harus dikeringkan. Kebiasaan ini dapat menjaga permukaan batu tetap bersih dan mengurangi polusi.
2. Pilih deterjen yang tepat
Diketahui bahwa batu takut terhadap asam dan basa kuat. Saat membersihkan batu, Anda tidak bisa mengabaikan ramuan bahan pembersih demi kecepatan. Bahan pembersih umum mengandung asam dan alkali. Jika bahan pembersih dengan bahan yang tidak diketahui digunakan dalam jangka waktu lama, permukaan batu akan kehilangan kilaunya bahkan dapat menimbulkan luka. Misalnya, jika marmer bersifat basa, gunakan larutan pembersih yang bersifat basa, sedangkan jika granit bersifat asam, gunakan larutan pembersih yang bersifat asam.
3. Mencegah goresan
Goresan benda keras dan goresan bola kawat baja akan mengurangi efek perlindungan batu dan harus dihindari sebisa mungkin.
4. Keadaan khusus
Jika wastafel sangat tercemar, ternoda parah, permukaannya menua, retak mikro, retak, atau rusak, Anda dapat meminta perusahaan perawatan batu profesional untuk menanganinya.